"Pengadilan sebaiknya tidak menjadi tempat penyelesaian perselisihan dimulai. Pengadilan seharusnya menjadi tempat di mana perselisihan berakhir setelah metode alternatif penyelesaian perselisihan lainnya telah dipertimbangkan."

"Dengan memahami hukum maka anda akan tahu, bahwa keraguan sekecil apa pun berarti sebenarnya anda terus menghukum diri sendiri atas setiap kesalahan yang anda lakukan dan menghargai diri sendiri atas setiap tindakan konstruktif yang anda lakukan."

“Kita tahu bahwa kita tidak bisa hidup bersama tanpa aturan yang memberi tahu apa yang benar dan apa yang salah, apa yang diizinkan dan apa yang dilarang. Kita tahu bahwa hukumlah yang memungkinkan manusia untuk hidup bersama, yang menciptakan keteraturan dari kekacauan. Kita tahu bahwa hukum adalah perekat yang menyatukan peradaban. ”

"Sila hukum adalah ini: hidup dengan jujur, tidak melukai siapa pun, dan memberi orang lain haknya."

"Keamanan pribadi dan hak milik pribadi sepenuhnya bergantung pada kebijaksanaan, stabilitas, dan integritas pengadilan keadilan."

"Hukum dan ketertiban ada dengan tujuan untuk menegakkan keadilan dan ketika ini gagal dicapai, hukum kemudian menjadi hambatan terstruktur berbahaya yang menghalangi aliran kemajuan sosial."

"Aturan utama untuk pengacara adalah ketekunan. Jangan tunda apa pun untuk dilakukan esok apabila bisa dilakukan hari ini."

"Semua orang dianggap baik, dan dalam kasus-kasus yang meragukan, anggapan ini harusnya diletakkan pada terdakwa."

“Semua akan mengingat prinsip sakral ini: bahwa meskipun kehendak mayoritas dalam semua kasus adalah untuk menang, kehendak untuk menjadi benar haruslah berupa sesuatu yang masuk akal; ingatlah bahwa minoritas memiliki hak yang sama, yang harus dilindungi oleh hukum yang sama, dan apabila dilanggar hal ini adalah sebuah penindasan. ”